BANDUNG, (PR).-
Universitas Komputer Indonesia (Unikom), berhasil meloloskan mahasiswanya pada ajang Kontes Roket Indonesia (Korindo) 2010. Pada ajang yang rencananya akan digelar Juni mendatang di Pantai Pan-dansimo Bantul Yogyakarta ini, Unikom berhasil meloloskan dua tim yang setiap timnya terdiri atas tiga mahasiswa dan satu dosen.
"Maret ini dua tim kami akan mengikuti seleksi tahap berikutnya," kata Yeffry Handoko Putra, Pembimbing Tim Roket Unikom, Senin (1/3), di kampus Unikom Jln. Dipati Ukur Bandung. Pada ajang yang diselenggarakan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional ini kata Yeffry, tim Unikom berhasil menyisihkan ratusan proposal yang masuk dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Berdasarkan informasi yang dia terima, tim roket Unikom lolos bersama 63 proposal lainnya dari 45 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
"Yang akan dilombakan adalah roket diterbangkan ke udara dengan jarak sekitar satu kilometer di atas permukaan laut. Setelah roket terbang, dia harus bisa kembali ke titik yang telah disediakan. Selama dalam perjalanan menuju titik pendaratan, roket tersebut harus mampu mencatat berbagai hal yang ada di atmosfer, seperti suhu, cuaca, kelembaban, dan lain sebagainya. Yang sulitnya, selain ini baru kami ikuti, cukup sulit juga menguji roket ini walaupun alatnya sudah ada. Apalagi, di udara yang dimensinya tidak terbatas, berbeda dengan robot di darat yang lebih mudah dipantau," katanya.
Saat ini kata Yeffry, persiapan tim roket Unikom telah mencapai delapan puluh persen. Tim yang akan berlaga di ajang ini kata Yeffry, adalah tim Arjuna SAD yang terdiri dari Sandi Sugondari, Aulia Rahman, dan Dedi Sitompul. Sementara tim kedua adalah Aerose 2010 yang terdiri dari Pahreza Fajri Sulaeman, Ap-rianti Putri Sugana, dan Sopian Alviana. "Kami berharap seperti halnya tim robot, tim roket Unikom juga bisa menorehkan prestasi hingga tingkat dunia," ujaiya fA-157)***